BioFilter

Background

Sebagian besar permasalahan yang muncul baik saat beternak ikan maupun akuaponik seperti: air keruh, ikan terserang bakteri penyakit, ikan mati, tanaman lambat tumbuh, dsb. itu disebabkan karena tidak dipasangnya filter, material penyaring kurang tepat, atau filter tidak dirawat.

Yup, filter memegang peran yang sangatlah penting dalam akuaponik. Akar tanaman tidak dapat langsung menyerap air keruh dari tangki ikan dan memurnikannya menjadi air bening begitu saja seperti kaporit. Tanaman hanya dapat menyerap nitrat dan nitrogen, sementara urine dan pub ikan kaya akan nitrit. Untuk itu, diperlukan bakteri yang dapat mengurai nitrit menjadi nitrat agar dapat diserap baik oleh tanaman dan tidak membahayakan ikan (kadar nitrit yang tinggi dalam air dapat meracuni ikan).

Reaksi Biologis Dimulai...

Bakteri ‘kunci’ pada sistem akuaponik ini adalah nitrosomonas dan nitrobacter. Dengan adanya kedua pahlawan ini, lingkaran siklus nitrogen akan terus sustain / langgeng sehingga keseimbangan kadar kimia tertentu pada kolam dapat terjaga. Filter inilah yang nantinya akan menjadi 'rumah' bagi bakteri 'baik' tersebut. Dengan sifatnya yang bergerombol / berkoloni, maka bila ada bakteri minor lain seperti bakteri penyakit yang 'bertamu' akan segera mati dikeroyok oleh bakteri yang mendominasi. Itulah sebabnya mengapa pada umumnya bila mikroba nitrosomonas dan nitrobacter telah hidup dalam ekosistem aquaponic maka tidak akan terjadi gangguan berarti pada kelangsungan hidup tanaman maupun ikan. Dibutuhkan sekitar 4-6 minggu bagi filter baru untuk dapat bekerja dengan baik.

>> Nitrogen Cycle pada ekosistem alam

Rekomendasi

Thomsy farm sangat menyarankan filter biologis dibanding filter mekanis untuk dipadukan dalam sistem akuaponik. Ulasan indah - cielaah.. Ulasan lengkapnya dapat dibaca di sini. (thanks to skippy's stuff who shared this very cool insight and knowledge). Dalam web itu dipaparkan bahwa idealnya filter bioolai tidak perlu membersihkan filter. WOW! Menarik bukan? padahal seperti yang kita tau Kelamahan utama dari filter mekanik adalah perlu ganti filter dan listrik untuk mengoperasikannya, yang artinya harus tambah biaya lg. Hadeuh...

Cara Membuat

Skippy filter ala thomsy (coming soon)

Skippy filter ala youtube:

Media tips

Studi dari FAO mengenai media filter untuk akuakultur menunjukkan pasir kuarsa sebagai media terbaik dengan nilai SSA (specific surface area) dan TAN (Total Ammonia Nitrogen) tertinggi

Untuk tutorial video diatas , anda dapat gunakan sponge untuk cuci piring, sponge untuk peredam dinding, ataupun rockwool sebagai media tumbuh kembang bakteri (tapi hati-hati rockwool mahal hehehe)

Tips membuat skippy filter

Installation tips

Pada saat penggunaan perdana, bila memungkinkan, biofilter baiknya dialiri oleh air bekas ikan secara berkala selama 4-6 minggu agar bakteri tersebut sempat bertumbuh (bukan air jernih yang baru)
Low-cost tips

Kasur busa sponge yang sudah tipis dan tidak terpakai bisa dipotong-potong sebagai bahan penggati sponge di atas. Barrel / tong bisa menggunakan yang second -asal bukan bekas menampung cairan kimia berbahaya.
Backwash-free tips ala thomsy farm

Meskipun bebas dari membersihkan filter, skippy filter masih perlu di-backwash atau dibilas untuk membersihkan endapan di dasar bak filter. Endapan biasanya berupa feses ikan, sisa pakan, pasir debu, atau partikel kecil yang terbawa air. Untuk membebaskan diri anda dari membilas bak filter, pasanglah double filter dengan desain seperti di bawah ini :

Fungsinya tidak lain adalah untuk memfilter endapan mengapung dan endapan tenggelam. Pada endapan mengapung dapat ditaruh tanaman air, sementara pada endapan tenggelam dapat ditaruh kumpulan cacing sutra dengan tambahan sedikit lumpur. Cacing sutra dapat menjadi makanan subsitusi ikan.

Bacteria-booster tips

Tips paling ciamiik adalah dengan membeli bakteri nitrosomonas siap jadi untuk ditambahkan ke filter. Link ....